Thursday, July 14, 2016

COLDPLAY Concert

1 Juli 2016. Momen yang aku angan-angankan sejak entah kapan: konser live Coldplay. Band yang aku tau gak akan pernah manggung di Indonesia. Band favoritku no 1, yang 3 tahun lalu aku bela-belain tonton konsernya di bioskop (tiketnya aja Rp.120ribu), lalu bergumam dalam hati, ‘suatu hari nanti semoga aku bisa nonton konser mereka secara live!’. Dan alhamdulilah, angan-angan itu terkabul. Meski harga tiketnya lumayan mahal sih (€ 91 untuk standing plat). But I might be one of the luckiest fans in the world who can watch their live performance di Volksparkstadion, Hamburg!





 



Aku emang ga pernah nonton konser sebelumnya, tapi aku yakin konser Coldplay adalah yang terbaik dari konser artis manapun. Kelap-kelip hand-band, taburan balon-balon, sama hujan confetti bikin suasana konser terasa WAH (juga nyampah banget sih haha). Walau agak susah liat mereka manggung karena di sekelilingku orangnya tinggi-tinggi, tapi liat Chris Martin secara langsung berasa kaya mimpi, apalagi aku nonton sendirian, jadi ga ada yang bisa nyubit buat bangunin aku (abis ga semua temenku penggemar Coldplay). Buat yang belum pernah nonton konser Coldplay, aku saranin tonton kalau punya kesempatan. Worth it banget.

Mereka ngebuka konser dengan lagu A Head Full of Dreams. Setelah itu aku ga apal urutannya, tapi semua tembang top nya keluar deh, dari Yellow, The Scientist, Clocks, Viva La Vida, Fix You, Hurts Like Heaven, Every Tear Drop is a Waterfall, Charlie Brown, Always in My Head, A Sky full of Stars, Everglow, Amazing Day, hmm apa lagi ya? lupa sih, tapi akhirnya ditutup sama lagu Up and Up. Puas banget lah 2 jam.



Salah satu momen yang kusuka. Hujan confetti pas lagu Every tear drop is a waterfall.

Pas penutupan, setelah lagu Up and Up.


  TAPI, repotnya sih pas pulang. Ngantri keluar stadion bareng ribuan penonton sama ngantri bis menuju stasiun Hamburg itu lho yang jadi PR. Konser kan selesai sekitar jam 22-an malam, tapi aku baru berhasil keluar stadion sekitar jam tengah malam. Walau Jerman termasuk aman, tapi pulang sendirian dini hari dari luar kota juga agak bikin insecure. Awalnya niat nginep di tempat temen yang tinggal di Hamburg, tapi kalau pada akhirnya sampainya malem banget juga mah mending sekalian pulang ke Bremen ajah. Lagian rombongan orang-orang dari Bremen ternyata banyak juga. Aku naik kereta terakhir jam 00.30 pagi, dan tiba di Bremen sekitar jam 01.30.. Dari stasiun pas kebetulan ada tram tujuan rumahku yang lagi ngetem (midnite tram biasanya cuma beroperasi 1 jam sekali). Aku akhirnya sampai rumah jam 02.00 pagi. Sungguh LUAR BIASA ya. Demi kang Chris Martin.

Btw, hari jumat itu sebenernya aku berniat bolos kuliah demi menuju Hamburg. Tapi siapa sangka kalau ternyata justru jadwal kuliah hari itu adalah ekskursi ke kantor International Tribunal Law of Sea (ITLOS) di Hamburg! Pas banget deh, jadi abis dari ITLOS aku bisa langsung menuju ke Volksparkstadion tanpa harus bolos kuliah (plus masih sempet jalan-jalan dulu sama temen-temen sekelas keliling Hamburg). Hepi banget deh pokoknya. Hamdallah.


No comments:

Post a Comment