Friday, February 5, 2016

Masterlife: Kegalauan perkuliahan

Uni-Gästehaus, Teerhof, Wilhelm-Kaisen-Brüke

Kembali lagi bertemu dengan jumat. Dan weekend besok seharian kuliah GIS. Waktu berlalu terlalu cepat. Aku bahkan belum menikmati jatah libur semingguku ini (karena kuliah GIS dipindah ke weekend). Hampir setiap hari tidur diatas jam 00:00. Persiapan pertemuan dengan pembimbing ternyata menyita banyak waktu. Kenapa aku begitu all out melakukan persiapan itu? Karena jumat sebelumnya aku mendadak merasa kecil dan minder setelah selesai presentasi tentang Status of Aquaculture in Indonesia (ceritanya aku jadi representative dari Indonesia). I wasn't really that stupid, hanya saja ga cukup berbakat untuk presentasi.. Should have performed better. Makanya aku mau bekerja dan belajar lebih keras.



Lalu kemarin setelah akhirnya aku bertemu dengan pembimbing, setelah hampir 2 jam diskusi, aku merasa I know i am not really that smart, but i feel so proud to study here. In one of the top Universities in Germany to study aquatic ecology.  Dan saat ini merasa grateful, menikmati last day off, mendengarkan Payung Teduh yang mendayu, ditemani secangkir green tea, dilatar belakangi hujan yang membasahi kota Bremen, dan menyempatkan diri menulis blog ditengah-tengah belajar Fisheries Biology.

#Alhamdulilah :)



Hidup itu (eh kayanya otak dan perasaanku aja sih) emang berputar seperti ferris wheel. Kalo moodnya di atas atau lagi bagus membuat hidup terasa indah, dan sekeliling jadi terlihat lebih luas, lalu kalo moodnya di bawah atau lagi buruk akan membuat hidup terasa berat, yang terlihat cuma yang gelap-gelap aja.  Jadi sebenernya bukan hidup yang salah ya. Tapi kayanya mindset yang perlu dimaintain. Makanya always see at the bright sight!

As an international student, particularly “a shy and sungkan-an” Southeast Asian student who studies in Europe, kuliah dengan culture yang completely beda itu ga gampang. English & Deutsch are not my native languages. Tapi aku selalu mengingatkan diriku sendiri, bahwa i wasn’t born and grew up here, so it’s okay to be NOT OKAY! Kalo ga bisa ikut lari mengejar, jalan aja. Kalo jalan pun ga sanggup, merangkak sedikit demi sedikit. Kalo merangkak pun sulit, sesekali gapapa mundur ke belakang. Tengok kanan dan kiri. Nikmati waktu yang bergulir. Lalu lanjut melangkah lagi. Yang penting keep moving. No matter how slowly you are, forward is forward. Biar kata keliatan bego, yah namanya juga belajar. There’s nothing wrong with looking like a fool when what you are doing is smart :)

Well,,talking about yesterday's meeting with my supervisor..

Yes, me and my working partner did a pretty hard work to prepare the slide presentation. One reason was because our supervisor is a super critical-super busy-super cool scientist. We (or in this case is me) didn’t want to look stupid! Although sometimes i gave silly answers. But hey i am here to study! To be old and wise, you must be young and stupid! (and recless terkadang). But overall, the meeting was nice. Nicely enough to make me adore my supervisor (oke diluar doi ganteng yak). Here i am again, being easily astonished.  I can easily adore smart people.

No comments:

Post a Comment