Thursday, July 30, 2015

Goodbye Jakarta

Banyak yang bilang bahwa menjelang keberangkatan segala hal akan membuat melow. Aku mungkin ga akan kangen macetnya Jakarta atau perilaku ignorant penghuninya. Tapi aku akan sangat merindukan keberadaan orang-orang yang selama ini berada di sekelilingku. Karena berangkat sendirian ke tempat yg sangat jauh dan asing untuk jangka waktu yang lama membuatku merasa sebatang kara. Well, mari kita buktikan anekdot yang mengatakan, "kesendirianmu adalah anugerah".

Aneh rasanya ketika pada akhirnya aku akan pergi ke tempat yang selama ini hanya ada dimimpiku. Tapi semua bukan tanpa perjuangan, meski bukan juga terlalu berambisi. Semuanya mengalir seperti sudah diatur. Seperti berada di atas perahu, aku perlu berusaha mendayung mengikuti aliran sungai (asik).

Memang Gusti Allah ku yang paling tahu apa yang terbaik untukku. He knows what is the best and when is the best for me to have it. Jadi kupasrahkan segalanya pada-Nya. Wong jalanku sudah diatur.

Lagipula,
Goodbyes are not forever. And not the end.
It simply means,
I'll miss you..until we meet again..

Sunday, March 22, 2015

Germany here I come



Membuka kembali buku kursus bahasa Jerman ku “Deutsch-Warum Nicht?”. Buku berumur 15 tahun yang aku dapatkan dari Deutsche-Welle Jakarta. Saat itu ketika aku masih SMP, aku mendengarkan siaran radio tentang belajar bahasa Jerman, salah satu program yang dibuat Deutsch Welle – Goethe Institute. Karena aku terkesima, aku mengirim surat ke Deutsch Welle meminta untuk dikirimkan satu kopi buku latihannya. Lalu mereka mengirimkan buku itu untukku secara gratis. Ya ampun rasanya seneng banget. Dengan buku itu aku belajar bahasa Jerman, dan menciptakan mimpi baru untuk bisa kuliah ke Jerman suatu hari nanti.

Wednesday, January 28, 2015

Welcoming 2015

2014 went so fast. I couldn’t remember every detail i had been through. My life was in an autopilot mode.

Tapi yang bisa kuingat adalah bahwa aku memberi diriku banyak kesempatan untuk menekuk lutut di sajadah, menadah tangan berdoa. Bahkan di bawah hujan aku akan menyempatkan berdoa. Memberi kesempatan diriku berbagi tawa dengan semua orang, terutama orang tua.  

Ada yang bilang, perasaan senang itu situasional. Perlu alasan. Tapi sebetulnya bahagia itu bisa setiap saat, tergantung bagaimana kita bisa mensyukuri segala hal. Dan aku belajar bahwa bahagia itu tidak tergantung pada seseorang, melainkan tanggungjawab kita sendiri. 

Seperti quote yang mengatakan, “you can’t buy happiness. But you can buy coffee. And that's pretty close”... 

Kalimantan Timur